PERAN MAHASISWA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Saat ini kamu telah menyandang predikat sebagai mahasiswa.
Masyarakat bahkan lebih suka menyebut kamu dengan julukan intelektual muda. Julukan
ini tentu membawa konsekuensi logis, bahwa kamu sudah seharusnya menjadi pemuda
yang berilmu, berpengetahuan luas, berbakat dan penuh ragam potensi. Sudah
saatnya pula kamu menjadi teladan bagi masyarakat disekitar kamu, sehingga tak salah
pula apabila masyarakat menitipkan begitu banyak tugas kepada mahasiswa, utamanya
dalam hal membawa sebuah gagasan dan tindakan perubahan.
Tak pantas bagi seorang mahasiswa untuk berdiam diri, berleha-leha,
dan tak mau tahu dengan situasi yang sedang terjadi. Peran kamu segera akan
ditagih oleh masyarakat. Pernyataan ini bukanlah retorika belaka. Lalu, apakah
kamu hanya akan diam seperti robot dan menunggu perintah? Atau justru mengambil
garis start paling depan dengan idealisme, pikiran-pikiran, dan tindakan
perubahan untuk menjadikan kondisi bangsa dan negara menjadi ideal?
Baca Juga : Tips Meningkatkan Kualitas Diri Seorang Mahasiswa
Mulai sekarang, pikirkan dengan serius dan segera
memilih tindakan yang tepat untuk melakukan perubahan. Turun ke jalan mengikuti
atau memimpin demonstrasi saja, memang tak cukup. Hadir aktif mengikuti forum-forum
kajian, atau diskusi tentang jalan baru perubahan bangsa, barang kali juga
masih tak cukup. Semua ilustrasi tersebut, baru menjadi lengkap saat kamu
menyadari bahwa tugas dan peran kamu sebagai mahasiswa adalah sebagai pendidik,
pelayan dan pengabdi kepada masyarakat. Berlandas pada kesadaran itu, maka
turunnya anda di jalanan untuk berdemontrasi dan keaktifan kamu dalam beragam forum
kajian, tidak akan menjadi hampa. Karena kamu telah mendasari nya dengan prinsip
dan landasan berpikir yang jelas.
Berpikir dan berbuat untuk bangsa ini merupakan
keharusan bagi kamu sebagai mahasiswa. Begitu banyak permasalahan yang dialami bangsa
ini. Krisis kebaikan, keadilan dan kesejahteraan baru sedikit dari banyaknya
masalah yang dialami bangsa ini. Sudah saatnya mahasiswa dengan idealisme nya
mengambil alih posisi ini, dan merebutnya dengan gagasan serta tindakan nyata. Catatan
sejarah bangsa ini menunjukkan bahwa pemuda memiliki andil besar sebagai kunci
perubahan. Pemuda yang tak hanya terpelajar, tetapi juga pemuda yang terdidik. Mahasiswa
sebagai kaum yang mestinya tak hanya terpelajar, namun juga terdidik harus bertanggung
jawab dalam hal maju atau mundurnya bangsa ini. Sehingga kamu tak lagi pantas untuk
sekadar berada dalam arus perubahan, tetapi jadilah kreator perubahan.
Baca Juga : Tantangan Menjadi Mahasiswa Baru
Kamu tak harus untuk melakukan perubahan besar. Perubahan
juga tak harus dimulai dari Jakarta, atau untuk mengubah sesuatu pun kamu
bahkan tak perlu menunggu menjadi kaya, berpengaruh atau menjadi pegawai negeri.
Kamu harus ingat, bahwa perubahan tak dibatasi oleh cacat tubuh, harta, nilai akademik,
keturunan, atau bahkan organisasi sekalipun. Perubahan hanya terjadi dan
mungkin dilakukan oleh mereka yang “setia kepada tujuan”.
Untuk menguatkan dan mempertahankan hasrat perubahan
kamu, semestinya kamu bergabung dengan beragam jenis kelompok gerakan
mahasiswa. Untuk mengikutinya kamu perlu mengimbangi nya dengan upaya percepatan
diri. Sebagai mahasiswa, selain belajar formal dengan tekun, kamu juga harus tetap
menjaga “nalar kritis” kamu untuk mengawal jalannya pemerintahan. Ingat, jangan
sampai kamu menjadi mahasiswa yang sama sekali tak memahami politik. Hal ini penting,
sebab kamu adalah kader-kader pemimpin bangsa dimasa depan. Kualifikasi sebagai
pemimpin bangsa tidaklah hanya mensyarat kan kepandaian akademik, namun juga
kecakapan interaksi sosial (organisasi), visioner, serta berwawasan luas.
Belum ada Komentar untuk "PERAN MAHASISWA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN"
Posting Komentar