MENGENAL DUNIA PERKULIAHAN DAN SISTEM YANG DIGUNAKAN

    Bagi para mahasiswa baru, masa awal memasuki dunia kampus pastilah menaruh kesan tersendiri. Selain memiliki kultur dan sistem pendidikan yg tidak sinkron dengan lingkungan SMA, global kampus pula berarti kesempatan buat menemukan sahabat baru, tempat baru dan pengalaman baru. Banyak mahasiswa baru yang sudah mantap buat menghadapi perubahan ini, tapi tak sedikit yg masih berdebar-debar buat menghadapinya.

Sedikit berbeda.

        Bagi sebagian mahasiswa yang kebetulan mempunyai saudara atau teman yang telah terlebih dulu memasuki global kampus, niscaya sedikit mengerti mengenai disparitas kultur kuliah dan sekolah. Walau begitu rasa bertanya-tanya buat segera mengalaminya sendiri pasti pernah dirasa. Apalagi bagi mereka yang kebetulan benar-sahih blind atau asing dengan dunia perguruan tinggi, niscaya rasa penasaran akan lebih akbar, bahkan tak sporadis juga bercampur dengan rasa takut.

        Perbedaan pertama  merupakan mengenai sistem kredit semester (SKS) yang mungkin sangat asing dalam jenjang sebelumnya. Dalam sistem ini, memungkinkan mahasiswa buat memilih mata kuliah yg ingin diambil atau dipelajari pada kurun saat satu semester, tentunya menggunakan beberapa persyaratan tertentu. Ada mata kuliah yg tercantum pada semester genap, ada pula yang tercantum di semester gasal. Sebagai contoh, dalam semester 2 seorang mahasiswa memilih tidak mengambil mata kuliah grammar karena satu & lain hal. Lantaran mata kuliah tersebut tercantum pada semester dua atau semester genap,maka beliau dapat mengambil mata kuliah tadi dalam semester empat, enam atau delapan.

        Selain itu, pada sistem SKS juga memungkinkan mahasiswa merogoh kembali (re-take) beberapa mata kuliah yg dalam semester sebelumnya dia menerima nilai yang nir memuaskan. Seperti  bila dalam semester 3 seorang mahasiswa mendapat nilai D buat mata kuliah translation maka dia bisa re-take mata kuliah tersebut di semester 5 atau tujuh. Tentunya menggunakan harapan nilai yg diraih jauh lebih baik.

    Hal ini sangat membantu mahasiswa, terutama bagi mereka yg jua sedang bekerja atau memiliki kesibukan tertentu. Tapi sebenarnya ini pula memiliki potensi yg justru bisa menciptakan mahasiswa kesulitan menyelesaikan ketika studinya.  Banyak perkara yang menunjukkan mahasiswa suka  menumpuk-numpuk beban  mata kuliahnya, yang dalam akhirnya membuatnya kesulitan pada semester-semester mendatang.

    Sebenarnya walau berbeda, global perkuliahan jua mempunyai persamaan menggunakan kultur & sistem pada sekolah. Masih terdapat laporan evaluasi output pembelajaran yg apabila pada sekolah diklaim rapor, maka di kampus disebut Indeks Prestasi (IP). IP sendiri ada dua jenis, yaitu IP semester dan IPK atau IP kumulatif. IP semester atau seringkali dianggap IP saja merupakan kumulasi dari nilai  hasil belajar mahasiswa dibagi jumlah beban sks pada satu semester. Sedang IPK adalah komulasi dari hasil belajar mahasiswa yg perhitungannya berdasarkan dalam semua beban sks yang telah ditempuh oleh mahasiswa.

        Dua hal pada atas merupakan  contoh kecil menurut perbedaan yang terdapat pada global kampus menggunakan dunia Sekolah Menengah Atas. Mahasiswa sudah dianggap dewasa, sebagai akibatnya dibutuhkan bisa buat lebih bertanggung jawab pada mengelola perkuliahannya sendiri. Biasanya pihak kampus menyediakan seseorang dosen pengampu atau pendamping akademik bagi mahasiswa. Dosen inilah yg akan mendampingi mahasiswa hingga beliau menuntaskan kuliahnya. Fungsi dosen pendamping adalah menjadi pendamping  bagi mahasiswa dalam mengelola planning kredit semesternya. Dalam hal ini dosen pendamping  akan menyetujui atau menolak rencana berdasarkan mahasiswa dalam hal menentukan beban sksnya.

Baca Juga : Contoh Life Mapping Mahasiswa Agar Efektif Dalam Dunia Kampus

Universitas, Fakultas dan Prodi.

    Ketika menyampaikan tentang sistem pembelajaran pada perguruan tinggi, maka niscaya nir bisa tanggal berdasarkan istilah-kata Universitas, Fakultas & Prodi. Sebenarnya apakah arti menurut istilah-kata tersebut?. Mari kita mulai dengan Universitas. Secara generik dan sederhana sanggup kita definisikan universitas menjadi galat satu bentuk berdasarkan forum perguruan tinggi yg terdiri berdasarkan beberapa fakultas. Disebut sebagai salah  satu bentuk, karena sebenanrnya selain universitas, ada beberapa bentuk lain dari Perguruan tinggi, misalnya akademi, institut dan sekolah tinggi.  Sebagai sebuah forum, tentu sebuah Universitas mempunyai sebuah struktur kepemimpinan. Pemimpin tertinggi pada sebuah universitas diklaim rektor.

        Di dalam sebuah universitas sendiri, ada beberapa fakultas-fakultas. Fakultas tadi bisa kita artikan sebagai sekumpulan acara stud  (prodi) yang memiliki landasan disiplin ilmu yg sama. Misal fakultas teknik, yang pada dalamnya mungkin terdapat prodi teknik mesin, prodi teknik otomotif, prodi teknik sipil dan sebagainya. Jika pimpinan pada sebuah universitas dianggap rektor, maka pimpinan pada sebuah fakultas disebut dekan. Prodi juga mempunyai struktur tersendiri i. Pimpinannya berada pada tangan seseorang kepala prodi dan umumnya dibantu sang beberapa wakil, seorang sekretaris, seorang bendahara dan beberapa jabatan lainnya.

KKN & PKL

        Sebuah perguruan tinggi selalu berlandaskan pada tridharma perguruan tinggi dalam menjalankan segala roda aktivitasnya. Apakah itu tridharma perguruan tinggi? Ini merupakan semacam landasan bagi semua perguruan tinggi pada Indonesia. Adapun isi dari tridharma perguruan tinggi adalah: pendidikan & pengajaran, penelitian & pengembangan dan pengabdian pada rakyat. Inilah yang sebagai landasan bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

      Dalam rangka menunaikan 3 kewajiban tadi, perguruan tinggi mengintegrasikan mata kuliah yang bertujuan buat mewujudkan darma kampus pada masyarakat. Salah satu yang paling populer merupakan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Dalam KKN, mahasiswa diaharapkan untuk menyatu menggunakan masyarakat. Ini menghindarkan masyarakat kampus berdasarkan tanda-tanda primordialisme kampus yg membuat mereka terpisah dari masyarakat & seakan-akan membentuk kelas sendiri. KKN bertujuan untuk menghilangkan sekat-sekat yang mungkin ada antara mahasiswa & warga .

       Banyak hal yang dilakukan sang mahasiswa pada KKN tergantung tema besar  yg diusung. Ada beberapa tema akbar yg umumnya ada dalam KKN, misalnya Pemberdayaan Keluarga Kecil, Peningkatan Mutu Pendidikan Masyarakat, Pengentasan Buta Aksara & sebagainya. Banyak mahasiswa yg malas mengikuti KKN, padahal dengan KKN lah, justru mahasiswa diberi kesempatan secara nyata menyebarkan skill sosial mereka.

    Beda dengan KKN, PKL atau Praktik Kerja Lapangan adalah suatu program mata kuliah yg bertujuan buat mengasah keterampilan mahasiswa pada praktik nyata pada lapangan. Metode teknis PKL tergantung berdasarkan fakultas berasal. Jika dari berdasarkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) , mahasiswa umumnya diberi saat tertentu buat praktik mengajar di sekolah. Apabila berasala menurut FE atau Fakultas Ekonomi, mahasiswa mungkin diminta berpraktik pada sebuah perusahaan atau koperasi. PKL sebenanrnya pula menawarkan kesempatan kerja  yg sangat baik. Tidak jarang melalui PKL, mahasiswa mendapat sebuah pekerjaan.

Baca Juga : Istilah Istilah Dalam Perkuliahan

Beasiswa

       Tanggung jawab yg dipikul  menjadi seorang mahasiswa tentunya tidak sinkron menggunakan tanggung jawab pelajar sekolah menengah atas. Mahasiswa sewajibnya mulai memikirkan visinya ke depan, terutama mengenai keuangan. Dengan biaya  yg rata-rata nir sedikit, poly mahasiswa yg tersadar buat mulai meringankan beban orang tuanya. Ada yang menggunakan bekerja paruh saat ataupun memburu beasiswa.

    Sebenarnya poly beasiswa yang dapat ‘diperebutkan”, termasuk jenis dan syaratnya.  Beberapa beasiswa yg paling populer diantaranya BKM (beasiswa khusus mahasiswa) dan Beasiswa PPA (program peningkatan akademik), keduanya dikeluarkan oleh Kemendiknas.  Selain itu terdapat beberapa beasiswa yang dimuntahkan sang korporasi atau perusahaan misalnya beasiswa Djarum (PT Djarum Kudus, tbk), Beasiswa PGN (Perusahaan Gas Negara) Beasiswa Beasiswa MEDCO, Beasiswa ASTRA, Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Sampoerna dan masih banyak lagi. Beberapa yayasan pun ada yang menyediakan beasiswa buat mahasiswa, misalnya Beasiswa SUPERSEMAR (Yayasan Supersemar) Beasiswa berdasarkan Gloria, Beasiswa menurut Goodwill International, Beasiswa menurut Yayasan Karya Salemba & masih banyak lagi.

Menentukan jangka ketika kuliah

    Satu lagi yang terpenting adalah menentukan jangka ketika kuliah. Keadaan ekonomi keluarga, ikatan & syarat beasiswa dan syarat & tren global kerja harus dipertimbangkan. Apalagi terdapat beberapa kampus yang menerapkan sistem DO atau drop-out bagi mahasiswa yang terlalu lama   merampungkan kuliahnya. Mahasiswa yg di drop-out berarti mahasiswa tersebut telah kehilangan statusnya menjadi mahasiswa atau dengan istilah lain dipecat. Aktivitas di UKM & ORMAWA ataupun yang lain terkadang sebagai kendala primer dalam menyelesaikan waktu kuliah. Begitu pula menggunakan skripsi & nilai akademis. Sebagai seseorang mahasiswa, diharapkan bisa berpikir bijak dan sesegera mungkin turut berkarya dan bekerja buat menciptakan warga  dan dirinya sendiri sesudah lulus.

Belum ada Komentar untuk "MENGENAL DUNIA PERKULIAHAN DAN SISTEM YANG DIGUNAKAN"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel